Minggu, 22 November 2015

Jaringan Hewan

Baik dalam evolusi tumbuhan ataupun hewan, salah satu arah yang besar adalah spesialisasi struktural dan fungsional sel. Sel sel yang membentuk tubuh hewan tingkat tinggi tidak sama, tetapi terjadi spesialisasi dan diferensiasi untuk melaksanakan fungsi tertentu oleh sel hewan yang tidak terjadi spesialisasi. Spesialisasi ini juga disebabkan oleh terjadinya saling ketergantungan beberapa bagian dari tubuh, sehingga luka atau kerusakan sel pada satu bagian tubuh dapat menyebabkan kematian organisme itu.
Keuntungan spesialisasi lebih besar daripada kerugian yang terjadi pada sekelompok sel. Sel sel tubuh yang mengalami spesialisasi yang sama disebut jaringan. Suatu jaringan didefinisikan sebagai sekelompok atau selapis sel yang  mengalami spesialisasi yang sama unuk bekerja sama melaksanakan suatu fungsi khusus tertentu.
Tiap jaringan terdiri atas sel yang memiliki bentuk, susunan dan ukuran yang khas. Pengamatan melalui mikroskop, jaringan hewan dari vertebrata yang berbeda beda dapat diketahui dengan mudah. Beberapa jaringan disamping sel sel, terdiri atas tosil sel yang bersifat mati. Jaringan hewan dapat mengandung banyak serabut protein ekstraselular selain fibroblas dan sel sel jaringan pekat. Jaringan tulang dan tulang rawan sebagian besar terdiri atas protein dan garam yang dihasilkan oleh sel tulang dan sel tulang rawan.

Macam Macam Jaringan Hewan

Jaringan hewan multiselular dapat terdiri atas 6 kelompok besar. Macam macam jaringan hewan secara umum adalah jaringan-jaringan epitel, jaringan penyambung atau jaringan ikat, jaringan muskular, dan jaringan saraf.
Jaringan Hewan: Macam Macam Jaringan Hewan
Macam macam jaringan hewan

Jaringan Epitel

Jaringan Epitel | Merupakan jaringan hewan yang tersusun atas sel sel yang membentuk suatu lapisan bersinambung yang menutupi permukaan tubuh ataupun melapisi ruang ruang di dalam tubuh. Umumnya terdapat membran dasar nonseluler pada jaringan hewan ini yang merupakan alas lapisan sel sel epitel. Membran ini dihasilkan dan tersusun atas benang protein halus yang terkandung dalam matriks polisakarida.
Sel sel epitel pada kulit vertebrata umumnya saling tersambung dengan penjuluran sitoplasma atau jembatan jembatan. Sel sel epitel tubuh melindung sel sel di bawahnya terhadap luka luka mekanis, bahan bahan kimia, bakteri, dan terhadap kekeringan. Lapisan pada jaringan epitel hewan dalam saluran pencernaan menyerap zat makanan (nutrition) dan air untuk kebutuhan tubuh. Lapisan epitel hewan ini dan berbagai lapisan epitel hewan lain, menghasilkan dan mengeluarkan sejumlah zat zat. Beberapa di antaranya dipergunakan limbah yang harus dibuang.
Karena seluruh tubuh ditutupi dengan sel dibuang. Karena seluruh tubuh ditutup dengan sel epitel, semua rangsangan indera harus melalui epitel itu untuk sampai pada reseptor yang khas untuk rangsangan tersebut. Dengan demikian fungsi jaringan epitel hewan adalah sebagai sekresi, perlindungan, absorpsi, dan rangsangan.
Sel sel epitel pada jaringan epitel hewan dapat berbentuk pipih, kubus atau batang, dapat pula teratur dalam satu lapisan atau sejumlah besar lapisan (layer) serta dapat memiliki rambut halus atau silium pada permukaannya. Berdasarkan sifat struktural tersebut jaringan epitel dibagi dalam berbagai jenis seperti jaringan epitel pipih (skuama), epitel kubus, epitel kolumnar.

Jaringan Penyambung 

Jaringan Ikat Hewan | Tulang, tulang rawan, tendon, ligamen, jaringan ikat fibrosa, jaringan lemak merupakan contoh untuk jaringan ikat hewan atau jaringan penyambung.
Jaringan Penyambung atau jaringan ikat terbagi atas beberapa macam jaringan yaitu:
  1. Jaringan Ikat longgar atau areolar
  2. Jaringan lemak atau adiposa
  3. Jaringan ikat padat atau fibrosa
  4. Kartilago
  5. Tulang
Jaringan ikat menyokong dan mengikat seluruh jaringan lainnya bersama sama. Terdapat banyak variasi jaringan ikat, bahkan dari segi penampilan berbeda beda akan tetapi perlu kalian ketahui, bahwa jaringan ikat atau jaringan penyambung berasal dari sel primitif yaitu sel mesenkim.
Sel mesenkim dapat anda pelajari pada materi embriologi. Sel mesenkin bermula di mesoderm. Jaringan ikat atau jaringan penyambung tersusun atas dua macam yaitu sel dan subtansi interselular yaitu matriks dan serat. 
Matriks dan serat pada jaringan penyambung merupakan materi penyokong tubuh yang merupakan produk mati sel. Terdapat dua jenis serat utama pada jaringan ikat yaitu kolagen dan serat elastis.

Jaringan Muskular atau Jaringan Otot

Jaringan otot atau jaringan muskular adalah sekumpulan  sel sel kontraktil atau sel yang mampu melakukan kontraksi yang tersusun seperti serat. Jaringan otot pada hewan terdiri atas tiga jaringan otot yaitu:
  1. Jaringan Otot Rangka
  2. Jaringan Otot Polos
  3. Jaringan Otot Jantung
Jaringan otot rangka tersusun atas sel sel panjang seperti serat dengan panjang mulai dari beberapa milimeter hingga 30 cm atau lebih. Setiap sel yang menyusun jaringan otot rangka mengandung banyak serat seperti benang yang disebut miofibril
Miofibril dapat anda lihat menggunakan mata telanjang dan adapun yang tidak. Lebar miofibril bervariasi mulai dari 0,01 hingga 0,1 mm. Miofibril pada jaringan otot rangka memiliki struktur lurik teratur dengna warna terang diselingi warna gelap pada sepanjang struktur tersebut dan tersusun sangat teratur sehingga bagian terang dan gelap bersusun berurutan. Oleh karena itu jaringan otot rangka sering disebut otot lurik.
Setiap fibril pada jaringan otot rangka dibungkus oleh sarkolema, sebuah lapisan jaringan penyambung. Gabungan keduanya menjadi sebuah berkas berkas. Setiap berkas tersebut dibungkus oleh endomisium. Kemudian tiap endomisium dibungkus oleh perimisium. Kemudian dibungkus oleh epimisium sehingga dapat menjadi otot individu.
Untuk penjelasan yang lebih detail tentang jaringan otot, akan saya jelaskan pada artikel terpisah….

Jaringan Saraf

Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel sel neuron dan jaringan penyokong khusus yang disebut neuroglia. Sel sel yang menyusun jaringan saraf memiliki kemampuan untuk menerima impusl atau stimulus dari bagian luar dan bagian dalam tubuh dan saat terjadi stimulus atau terstimulasi, maka sel saraf mampu menghantarnya dengan cepat ke jaringan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered by Blogger. Blogger Template by Intikali.org. Supported by Iskael and BlogSpot Design.