Minggu, 22 November 2015

Otak Manusia

Anatomi dan Fungsi Otak Manusia

Otak Anda mengendalikan semua fungsi tubuh Anda. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh Anda. Jika otak Anda sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental Anda. Sebaliknya, apabila otak Anda terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental Anda bisa ikut terganggu.

Seandainya jantung atau paru-paru Anda berhenti bekerja selama beberapa menit, Anda masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak Anda berhenti bekerja selama satu detik saja, maka tubuh Anda mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting dari seluruh organ di tubuh manusia.

Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit. Membahas tentang anatomi dan fungsi otak secara detail bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh karena itu disini kita akan membahas anatomi dan fungsi otak secara garis besarnya saja sekedar membuat Anda paham bagian-bagian dan fungsi otak Anda sendiri.



Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
  1. Cerebrum (Otak Besar)
  2. Cerebellum (Otak Kecil)
  3. Brainstem (Batang Otak)
  4. Limbic System (Sistem Limbik)

1. Cerebrum (Otak Besar)

Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.

Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.
  • Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
  • Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
  • Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
  • Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.


Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otakkanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. Mengenai fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri sudah kami bahas pada halaman tersendiri. Anda bisa membacanya dengan klik disini.


2. Cerebellum (Otak Kecil)

Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.

Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.


3. Brainstem (Batang Otak)

Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.

Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
  • Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
  • Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
  • Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
Catatan: Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan dengan kemampuan supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim ini ditentang oleh para ilmuwan dan para dokter saraf karena tidak terbukti dan tidak ada dasar ilmiahnya.


4. Limbic System (Sistem Limbik)

Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.

Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.

Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung  menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.



Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.
Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.
Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif.
Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.
Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda.

Hidung Manusia

Anatomi dan Bagian Bagian Hidung

Hidung terdiri atas bagian luar atau ekternal dan bagian dalam atau internal. Bagian hidung yang terlihat dibentuk oleh adanya dua buah tulang nasal dan tulang rawan. Kedua tulang tersebut dibungkus dan dilapisi oleh kulit.
Selanjutnya dibagian dalam hidung terdapat rambut rambut halus yang membantu mencegah benda benda asing masuk kedalam hidung. Yang dimaksud benda asing adalah debu debu dan benda lainnya yang mampu mengancam pernapasan, umumnya berukuran cukup besar, untuk benda yang sangat mikroskopis seperti berukuran nanometer, rambut rambut hidung tak akan mampu menapisnya.
Pada bagian dalam hidung (coba cek gambar hidung dibawah) terdapat kavum nasalis yang merupakan lubang besar yang dipisahkan oleh septum. Bagian yang terbuka dari hidung ini disebut nares anterior. Sedangkan bagian hidung yang terbuka setelah itu disebut nares posterior yang akan terbuka hingga ke bagian faring.
Hidung: Anatomi dan Bagian Bagian Hidung Beserta Fungsinya
Bagian bagian dan anatomi hidungikarenakan yang membentuk hidung pada manusia adalah susunan tulang tulang tengkorak, maka tidak cukup rasanya bila tidak menjelaskan tulang apa saja yang membentuk hidung. 
Langit langit hidung dibentuk oleh tulang ethmoidalis pada bagian dasar tengkorak dan lantai keras serta palatum lunak pada bagian langit langit mulut. Dinding lateral rongga dibentuk oleh maksila, konka nasalis tengah dan sebelah luar tulang ethmoidalis yang tegak lurus dan vomer, sementara bagian anteriro dibentuk oleh tulang rawan.
Dibagian dalam hidung, ketiga konka nasalis yang disebutkan tadi diproyeksikan ke dalam rongga nasal pada setiap sisi sehingga memperbesar luas permukaan bagian dalam hidung. Rongga hidung dilapisi oleh membran mukosa bersilia yang memiliki banyak pembuluh darah dan udara dihangatkan setelah melewati epitelium, yang mengandung banyak kapiler.
Mukus membasahi udara dan menangkap banyak debu dan silia menggerakkan/memindahkan mukus belakang ke dalam faring untuk menelan dan meludah. Ujung-ujung saraf indera penciuman pada hidung terletak pada bagian tertinggi di rongga hidung, berada disekitar lembaran “cribriform” tulang ethmoidalis.
Pada beberapa tulang hidung pada rongga nasal memiliki lubang lubang yang disebut sinus paranasalis. Lubang lubang pada tulang dalam rongga nasal hidung ini berfungsi untuk memperlunak tulang dan sebagai ruang bunyi suara, membuat suara beresonansi. 
Terdapat beberapa bagian sinus tergantung letak lubang tersebut seperti sinus maksilaris yang terletak pada tulang maksilaris, sinus frontalis yang terletak di tulang frontalis dan sinus sfenoidalis berada di tulang sfenoidalis. 
Sinus maksilaris terletak dibawah orbit dan terbuka melalui dinding lateral hidung. Sinus frontalis terletak diatas orbit ke arah garis tengah tulang frontalis. Sinus frontalis cukup banyak dan merupakan bagian tulang ethmoidalis yang memisahkan lingkaran hidung. Selanjutnya, sinus sfenoidalis berada di dalam tulang sfenoidalis. 
Semua sinus paranasalis dilapisi oleh membran bermukosa dan semua terbuka ke dalam rongga nasal, di mana mereka dapat terinfeksi.
Hidung: Anatomi dan Bagian Bagian Hidung Beserta Fungsinya
Hidung: Anatomi dan Bagian Bagian Hidung Beserta Fungsinya

Fungsi Hidung

Hidung sudah jelas memiliki fungsi utama sebagai organ penyaring dan pengambil udara dari lingkungan sehingga masuk ke dalam faring sehingga mampu mencapai paru paru.
Apabila hidung seseorang rusak, sebenarnya mampu saja bernapas menggunakan mulut akan tetapi udara tersebut akan langsung bersentuhan dengan bagian dalam tubuh seperti tenggorokan yang cukup sensitif terhadap bakteri dan zat zat asing udara yang mampu menyebabkan radang tenggorokan.
Berikut beberapa fungsi hidung:
1. Fungsi hidung sebagai organ penyaring udara dalam sistem pernapasan
Bayangkan bernapas menggunakan mulut saja, jangan pakai hidung, pasti sesak rasanya dan tenggorokan kamu pasti akan kering bagaimana. 
2. Fungsi hidung sebagai organ yang membantu menghangatkan suhu udara yang kita hirup
Dalam kondisi berdebu saja, anda saya sarankan jangan pernah bernapas menggunakan mulut. Bernapas menggunakan mulut dalam kondisi dingin seperti bersalju ataupun diatas puncak jaya wijaya atau bahkan everest, jangan bernapas menggunakan mulut. Udara dingin tersebut akan “Menghancurkan” tenggorokan anda, dan membuat suara anda menjadi kresek kresek. 
3. Fungsi hidung sebagai indera penciuman
Seperti yang dijelaskan diatas terdapat indera penciuman berupa saraf saraf olfaktori dan gelembung olfaktori yang berada dalam rongga hidung pada bagian tertinggi di sekitar lembaran “cribriform”. Dengan adanya indera ini, anda dapat mengetahui kandungan ataupun rasa makanan berdasarkan bau yang dikeluarkannya. Tentunya dengan bantuan informasi yang telah anda taruh di otak anda sebelumnya sebagai perbandingan.

Rambut Pada Manusia

A. Struktur Rambut 
Rambut merupakan tambahan pada kulit kepala yang memberikan kehangatan, perlindungan dan keindahan. Rambut juga terdapat diseluruh tubuh, kecuali telapak tangan, telapak kaki dan bibir. Semua jenis rambut tumbuh dari akar rambut yang ada di dalam lapisan dermis dari kulit. Oleh karena itu kulit kepala atau kulit bagian badan lainnya memiliki rambut. 

Rambut yang tumbuh keluar dari akar rambut itu ada 2 bagian menurut letaknya, yaitu bagian yang ada di dalam kulit dan bagian yang ada di luar kulit. Rambut terbentuk dari sel-sel yang terletak ditepi kandung akar. Cupak rambut atau kandung akar ialah, bagian yang terbenam dan menyerupai pipa serta mengelilingi akar rambut. Jadi bila rambut itu dicabut dia akan tumbuh kembali, karena papil dan kadung akar akan tetap tertinggal di sana. Anatomi rambut penting diketahui terutama bagi ahli kecantikan, supaya tidak salah dalam memilih kosmetika rambut. Untuk lebih jelasnya, Basuki (1981:15) menjelaskan tentang rambut itu sebagai berikut: 
  • Helaian seperti benang tipis yang tumbuh dari bawah permukaan kulit. 
  • Dibentuk oleh lapisan sel yang tertutup lapisan yang tersusun. Bentuknya seperti sisik ikan pada lapisan luarnya. 
  • Terdiri dari zat horney atau disebut juga dengan keratin. Agar lebih jelas perhatikanlah gambar anatomi rambut. 
Apabila kita lihat suatu penampang irisan kulit, maka akan terlihat susunan struktur rambut sebagaimana yang ada pada gambar berikut :
anatomi rambut
Keterangan Gambar:
  1. Folicle, ialah saluran untuk tumbuhnya rambut yang menentukan besar, kecil, lurus dan keritingnya rambut. 
  2. Dermis, ialah seluruh ruangan yang berada di bawah epidermis. 
  3. Bulp, yaitu bongkol rambut yang memuat pigmen, pembuluh darah, papila dan folicle. 
  4. Epidermis, ialah lapisan kulit yang berada paling luar. 
  5. Arector muscle, ialah garis yang menghubungkan folicle dan kulit. 
  6. Papila, menghasilkan sel-sel, membentuk rambut-rambut baru yang lebih kuat. Pada papila setiap rambut mempunyai pembuluh darah yang berbeda, yang bertugas untuk membawa makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel rambut dalam papil. 
  7. Pigmen (warna rambut). 
  8. Kelenjar minyak yang sangat dibutuhkan oleh rambut. 
  9. Pembuluh darah. 
  10. Akar rambut. 
  11. Kelenjar keringat. 
  12. Batang rambut. 
  13. Penampang akar rambut. 
B. Susunan Rambut
Berdasarkan hal itu bagian-bagian rambut dikenal dengan rambut yang berada di dalam kulit dan berada diluar kulit. Bagian-bagian rambut ini dapat dibagi atas:

1. Akar Rambut (Hair Folicle) 
Akar rambut adalah bagian rambut yang tertanam di dalam kulit. Seperti yang terlihat pada gambar di atas maka akar rambut terbagi:
  • Bulp yaitu bagian pangkal rambut yang membesar, seperti bentuk bola, gunanya untuk melindungi papil rambut. 
  • Papil rambut adalah bagian yang terlindungi di dalam bulp atau terletak dibagian terbawah dari folicle rambut. Papil rambut tidak ubahnya seperti piring kecil yang tengahnya melengkung dan menonjol ke arah rambut, lengkungan inilah yang menyebabkan ia disebut papil, berasal dari sel-sel kulit jangat (corium) serta kulit ari (epidermis). Diantara sel-sel papil juga terdapat melanosit. Melanosit menghasilkan pigmen (zat warna), yang akan disebarkan terutama ke dalam contek, kemudian ke dalam medulla rambut. Di samping itu juga terdapat di dalam papil rambut yaitu pembuluh darah dan getah bening, yang berfungsi memberi makanan kepada rambut (memelihara kehidupan rambut), serta terdapat juga saraf yang mensarafi folicle rambut. Itu sebabnya rambut tidak mempunyai saraf perasa. Oleh karenanya kita tidak merasa sakit bila rambut digunting atau dipangkas. 
  • Folicle rambut ialah kandungan atau kantong rambut tempat tumbuhnya rambut. Kantong rambut terdiri dari 2 lapis. Lapisan dalamnya berasal dari sel-sel epidermis, sedangkan lapisan luarnya berasal dari sel-sel dermis. Rambut yang panjang dan tebal mempunyai folicle berbentuk besar, folicle rambut ini bentuknya menyerupai silinder pipa. Kalau folicle bentuknya lurus, rambut juga lurus dan bila melengkung rambut jadi berombak. Tetapi kalau lengkungannya itu lebih lengkung lagi, maka rambutnya keriting. Di dalam folicle ini bermuara kelenjar lemak (palit). 
  • Otot penegak rambut ialah yang menyebabkan rambut halus bulu roma berdiri bila ada sesuatu rangsangan dari luar dan dari dalam tubuh kita. Misalnya merasa seram, kedinginan, kesakitan, kelaparan dan sebagainya. 
  • Matrix, disebut juga dengan umbi/tombol atau lembaga rambut. Seperti dijelaskan di depan, bahwa di dalam folicle terdapat rambut. Bagian yang berdekatan dengan papil lebih subur daripada bagian yang lebih jauh di atasnya. Bagian yang subur itulah yang disebut matrix atau umbi/tombol atau lembaga rambut. Mengapa pada bagian itu lebih subur ?. Ini disebabkan karena kelompok sel yang terdapat dibagian itu selalu membelah diri, membentuk bagian rambut baru. Diantara sel-sel umbi juga terdapat sel-sel melanosit. Bagian paling dalam atau tengah umbi rambut, sel-selnya berwarna keputih-putihan dan masih lembek (masih muda). Sel-sel ini masih mengandung parakeratin (sel rambut yang warnanya sudah lebih mantap, sudah keras, mengandung keratin). Parakeratin adalah zat pendahulu keratin. Sel-sel rambut yang masih muda ini terdorong ke atas oleh sel-sel yang terjadi kemudian. Makin ke atas makin mengalami proses keratinisasi penandukan.
2. Lapisan Batang Rambut
Batang rambut ialah bagian rambut yang kelihatan di atas permukaan kulit. Seperti yang dijelaskan oleh Yenes (1984:2) bahwa batang rambut ini terbagi pula atas 3 bagian, yakni:
  • Cuticula (selaput kulit ari) yang berbentuk seperti sisik-sisik ikan dan sangat berfungsi untuk melindungi lapisan rambut (berada paling luar yang merupakan pelindung). Di samping itu ia juga berfungsi untuk menentukan besar kesilnya daya serap zat cair pada rambut seperti air, shampo, conditioner, obat keriting, zat/cat pewarna rambut, bleaching. Pada rambut yang kasar lapisan cuticula nya juga kasar. Sedang pada rambut yang halus lapisan cuticula nya juga halus.
  • Cortex atau kulit ari rambut, ialah bagian rambut yang terbesar dan merupakan lapisan di bawah cuticula. Cortex berfungsi sebagai lapisan yang menentukan warna karena pigmen (zat warna rambut dikandung oleh lapisan ini). Misalnya penyerapan zat cair, obat keriting, cat rambut, dan lain-lain. Jadi cortex ini berhubungan dengan sifat elastisitas rambut.
  • Medulla atau sum-sum rambut. Medulla ini terdapat dibagian paling tengah. Rambut yang halus sekali ada yang tidak terdapat medulla nya. Agar jelasnya perhatikanlah Gambar di bawah ini, yang menunjukkan penampang dari batang rambut.
3. Batang Rambut
Berkaitan dengan struktur maka bentuk-bentuk rambut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
  • Lurus, tidak bergelombang dan tidak keriting. Biasanya rambut yang lurus dapat memberikan beberapa kemudahan kepada si pemakai misalnya dalam hal tatanan rambut, baik yang dipotong maupun yang disanggul. Mengapa demikian? Karena rambut lurus ini mempunyai folicle yang lurus dan penampangnya bulat.
  • Berombak yaitu memperlihatkan gelembung yang besar pada rambut. Hal ini disebabkan karena folicle nya melengkung dan penampangnya lonjong/oval. Rambut ini juga termasuk mudah dalam hal penataan, baik yang disanggul atau disasak maupun yang dipotong pendek.
  • Keriting, biasanya rambut yang keriting berbentuk gelombang kecilkecil atau sedang. Ini adalah karena folicle nya amat melengkung sedangkan penampangnya gepeng.
4. Klasifikasi Rambut
Bila kita perhatikan, rambut pada kepala dan tubuh, akan nyata sekali terlihat bahwa ada 4 jenis rambut, yaitu:
  • Rambut yang panjang dan agak kasar yakni rambut kepala.
  • Rambut yang agak kasar tetapi pendek yang berupa alis.
  • Rambut yang agak kasar tetapi tidak sepanjang rambut dikepala, contohnya rambut ketiak.
  • Rambut yang halus yang terdapat pada pipi, dahi, lengan, perut, punggung dan betis.
Hal ini bersamaan pula dengan yang dijelaskan oleh Hermawan (1982:66), bahwa rambut dapat dibagi atas 3 (tiga) tipe sebagai berikut:
  • Panjang sebagaimana terdapat pada kepala.
  • Pendek dan gemuk misalnya alis dan bulu mata.
  • Pendek halus dan tak berwarna terdapat diseluruh badan yang disebut juga dengan lanugo.
5. Siklus Pertumbuhan Rambut
Rambut dapat tumbuh dan bertambah panjang. Hal ini disebabkan karena sel-sel daerah matrix/umbi atau tombol rambut secara terus menerus membelah. Rambut mengalami proses pertumbuhan menjadi dewasa dan bertambah panjang lalu rontok dan kemudian terjadi pergantian rambut baru. Inilah yang dinamakan siklus pertumbuhan rambut.

Siklus pertumbuhan rambut telah dimulai saat janin berusia 4 bulan di dalam kandungan. Pada usia ini bibit rambut sudah ada dan menyebar rata diseluruh permukaan kulit. Diakhir bulan ke 6 atau awal bulan ke 7 usia kandungan, rambut pertama sudah mulai tumbuh dipermukaan kulit, yaitu berupa rambut lanugo, atau rambut khusus bayi dalam kandungan.

Kemudian menjelang bayi lahir atau tidak lama sesudah bayi lahir, rambut bayi ini akan rontok, diganti dengan rambut terminal. Itulah sebabnya ketika bayi lahir, ada yang hanya berambut halus dan ada juga yang sudah berambut kasar dan agak panjang, bahkan kadang-kadang sudah mencapai panjangnya antara 2-3 centimeter. Kecepatan pertumbuhan rambut sekitar 1/3 milimeter per hari atau sekitar 1 centimeter perbulan.

Dengan demikian kalau seorang bayi lahir dengan panjang rambut 2 centimeter, berarti pada bulan ke 7 kehamilan, rambut lanugo bayi sudah diganti dengan rambut dewasa terminal. Rambut tidak mengalami pertumbuhan secara terus menerus. Pada waktu-waktu tertentu pertumbuhan rambut itu terhenti dan setela mengalami istirahat sebentar, rambut akan rontok sampai ke umbi rambutnya. Sementara itu, papil rambut sudah membuat persiapan rambut baru sebagai gantinya.

Pertumbuhan rambut mengalami pergantian melalui 3 fase: yaitu fase pertumbuhan (anagen), fase istirahat (katagen) dan fase kerontokan (telogen), baru kemudian dimulai lagi dengan fase anagen yang baru.

Lama masing-masing fase pun berbeda-beda, fase anagen lamanya berkisar antara 2-5 tahun dan rata-rata 3 tahun atau 1000 hari. Walaupun kadang-kadang ada yang sampai lebih dari 10 tahun, sehingga rambutnya bisa lebih dari 1 (satu) meter panjangnya. Itulah sebabnya maka jangan heran kalau ada wanita yang rambutnya sampai sepanjang lutut atau mata kaki. Fase katagen singkat saja hanya beberapa minggu. Sedangkan fase telogen rata-rata berkisar 100 hari.

Bila kita inginkan agar rambut tidak tumbuh lagi secara permanen, maka papil harus dibunuh secara elektrolisis. Biasanya dari proses pertumbuhan rambut ini akan terlihat rambut yang berwarna hitam dan pirang muda. Bila rambut itu berwarna hitam akan lebih besar dan tebal, tetapi bila rambut pirang/kemerah-merahan akan lebih halus.

C. Fungsi Rambut 
Sepanjang sejarah peradaban manusia, rambut selalu menempati kedudukan penting. Kedudukan penting tersebut berkaitan langsung dengan berbagai fungsi rambut. Adapun fungsi utama rambut adalah sebagai berikut:

1. Pelindung 
Ketika nenek moyang manusia masih hidup dihutan belukar dan tinggal di dalam gua-gua, satu-satunya pelindung utama bagi kepala adalah rambutnya. Akibat berbagai benturan dan gesekan dengan kekejaman alam sekitar diperkecil oleh rambut subur yang tumbuh dikepala. Kandung rambut di dalam kulit berhubungan langsung dengan ujungujung saraf perasa, dengan cepat mampu mengantar denyut-denyut .

2. Penghangat 
Selain sebagai penyangga benturan dan alat sensorik, rambut akan memberi kehangatan kepada tubuh manusia. Manusia purba yang hidup dialam terbuka dengan segala kekerasannya. Rambut kepala yang paling dominan pertumbuhan dan ketebalannya, membentuk semacam insulator alami yang menjaga stabilitas suhu kulit kepala dari pengaruh suhu udara disekitarnya. Dinginnya udara sekitar tidak dapat langsung mengenai kulit kepala berhubung adanya insulator udara yang memperoleh pemanasan tetap dari suhu badan kita.

3. Penambah Kecantikan 
Namun apabila ditinjau dari sisi estetika, rambut juga memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Pertanda status sosial
Berkembangnya suatu peradaban membawa serta terbentuknya strata sosial. Rambut yang dapat ditata dalam berbagai bentuknya, kemudian dijadikan salah satu tanda status sosial pemiliknya. Manusia primitif menghias rambutnya dengan tulang, manik-manik dari kerang dan bulu burung besar dengan maksud menakut-nakuti musuhnya, sekaligus menunjukkan status kepimpinan atas kaumnya.

b. Identitas profesi 
Rambut juga lazim digunakan sebagai identitas profesi yang bersangkutan. Di zaman kekaisaran Romawi, ketika para penguasa dan para bangsawan sering membubuhi rambutnya dengan serbuk emas atau perak sebagai pertanda kebangsawaannya.

c. Menunjang penampilan 
Terciptanya mode tata rambut diciptakan hanya untuk lingkungan istana dan kaum bangsawan saja. Tujuan semula adalah untuk membedakan penampilan mereka dengan kaum kebanyakan. Para penata rambut istana membuat beberapa desain tata rambut untuk dipilih dan digunakan Ratu. Desain yang terpilih kemudian juga diikuti istri para bangsawan.

D. Kelainan-kelainan Kulit Kepala dan Rambut 
Banyak masalah rambut yang dialami oleh manusia pada masa kini, mungkin karena perkembangan zaman yang semakin maju dan terdapat banyaknya alat-alat canggih ataupun bahan-bahan/obat-obatan yang dipergunakan oleh manusia itu sendiri. Sehingga begitu banyak ditemukan permasalahan mengenai rambut yang mungkin hal ini tidak ditemui oleh nenek moyang kita pada masa lalu.

Sehubungan dengan kondisi adanya berbagai kelainan kulit kepala dan rambut, maka bagi penata kecantikan rambut perlu memperhatikan kondisi kulit kepala dan rambut baik untuk diri sendiri maupun bagi pelanggan.

1. Kelainan-kelainan Kulit Kepala 
Kelainan kulit kepala dapat ditinjau dari penyebabnya. Kelainan kulit kepala dan folicle rambut secara garis besar dapat dikelompokan sesuai dengan faktor penyebabnya, yakni sebagai berikut:

a. Bakteri atau mikroba
Bakteri atau mikroba dapat menimbulkan peradangan kulit kepala. Kelainan-kelainan yang ditimbulkannya adalah berupa;
  • Bisul (furunkulosis) Kelainan ini adalah merupakan peradangan terbanyak yang disebabkan oleh kuman stafilokokus. Bisul ini sering dimulai dari wujud sebagai peradangan folicle rambut yang kemudian menjalar ke jaringan sekitarnya. Penyerangan kuman-kumannya adalah pada bagian tengah jaringan yang kemudian kuman-kuman tersebut akan mati. Jaringan kulit disekitarnya menjadi lebih padat, yang selanjutnya membentuk dinding. Bisul yang membatasi jaringan sentral yang mati yaitu mata bisul. Folicle rambut dan rambutnya menjadi hancur, sehingga rambut menjadi rontok. 
  • Bisul batu (karbunkulosis) Sementara diawali dengan timbulnya peradangan, terutama pada folicle rambut yang berdekatan, sehingga tumbuhlah bisul yang besar dengan mata lebih dari satu. Kelainan ini sering ditemukan pada penderita diabetes mellitus/kencing manis. Apabila kelainan ini mengalami penyembuhan, maka ia akan meninggalkan bekas jaringan parut dan sering berakibat kebotakan yang permanen
b. Dermatitis papilaris capillitii
Kelainan ini merupakan peradangan folicle rambut, disertai dengan pennanahan (supurasi) kulit dibagian belakang kepala. Bila dilihat secara gambaran klinis ia berupa pita melintang dibelakang kepala. Pita itu terdiri atas folicle meradang dengan bagian tepi-tepi yang kasar dan keras, karena pembentukan jaringan parut berlebihan (keloid). Keadaan ini adalah sangat menahun (kronis) dan disebabkan oleh stafilokokus.

c. Kelainan karena infeksi jamur
Infeksi jamur pada kulit kepala (tiniakaiplis). Infeksi ini dapat disebabkan oleh beberapa jenis jamur. Akan tetapi ada pula yang melibatkan batang rambut menjadi mudah patah, sehingga menyebabkan kebotakan.

d. Peradangan menahun
Penyebab dari perdangan menahun adalah oleh dermatitis seboroicha, dimulai pada kulit kepala. Kemudian akan menyebar sampai ke dahi, alis, kelopak mata dan sebagainya. Tanda-tanda seboroicha terlihat meradang seperti kemerah-merahan, kulit mengelupas dan berupa sisik-sisik yang halus.

e. Serangga
Gangguan parasit jenis serangga seperti infeksi kutu kepala yang disebut Pediculosis capitis. Kutu kepala ini sebetulnya adalah infeksi rambut oleh kutu kepala, yang penularannya terjadi karena kontak langsung. Pada dasarnya kutu itu sendiri tidak mempengaruhi pertumbuhan rambut, namun menimbulkan rasa gatal yang hebat pada kulit kepala karena gigitannya. Karena rasa gatal ini penderita menggaruk-garuk yang akan menyebabkan infeksi sekunder.

f. Sindap/ketombe 
Istilah lain dari sindap disebut seborocheic dermatitis, maksudnya adalah pelepasan sel-sel kulit kepala yang sudah mati secara berlebihan.

g. Tinea capitis/kadas/ringworm 
Istilah tinea capitis sering juga disebut dengan kadas atau ringworm, karena penyakit ini umumnya menyerang kulit kepala dan rambut. Biasanya penyakit ini paling banyak menghinggapi anak-anak dibanding pada orang dewasa. Tanda-tanda kelainan ini antara lain; rasa sangat gatal, tetapi pembentukan sisik-sisik tidak terlalu menular dan akan menular bila terjadi kontak yang lama.

h. Scobiosis 
Adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh sejenis parasit hewan/kutu kudis. Penyakit ini ditandai dengan bintilan-bintilan dan selalu timbul keinginan untuk menggaruk-garuk. Karena dia menular, maka disetiap tempat yang digaruk akan tumbuh dan berkembang. Kutu akan membuat liang/lobang yang akan dijadikan rumahnya di dalam kulit dan menimbulkan perasaan gatal, sehingga sering digaruk yang selanjutnya timbul tanda-tanda garukan serta tanda peradangan.

i. Piodra 
Piodra berarti batu. Piodra ini disebabkan oleh sejenis jamur, parasit tumbuh-tumbuhan. Biasanya jamur tersebut berada pada permukaan rambut dan tidak merusak batang rambut bagian dalam. Tanda-tanda rambut terkena penyakit piodra ini adalah terdapatnya bintik-bintik hitam atau coklat agak lonjong yang besarnya lebih dari ukuran mikroskopic, (sampai cukup besar) hingga dapat dilihat dengan mata biasa.

Kulit manusia

Anatomi Kulit.

Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan kulit terluar biasa disebut lapisan ari atau epidermis, di bawah lapisan ari adalah lapisan jangat atau dermis, dan lapisan terdalam dari kulit adalah lapisan lemak atau hypodermis. Secara skematik, susunan dan anatomi kulit dapat dilihat pada gambar dibawah.
Fungsi dan Anatomi Kulit
Anatomi Kulit

Lapisan Kulit Epidermis.

Epidermis tersusun dari stratum germinativum, stratum granulosum, dan stratum corneum. Pada lapisan ari terdapat lapisan sel keratinosit yang berperan aktif dalam regenerasi sel kulit dan sel pembentuk pigmen melamin. Di dalam sel pembentuk pigmen melamin terdapatmelanosomMelanosom merupakan tempat terjadinya melaminisasi, proses pembentukanpigmen melamin.
Melamin berfungsi dalam mewarnai kulit dan sebagai pelindung kulit dari sengatan matahari dan ultra violet. Orang kulit hitam memiliki pigmen melamin lebih banyak daripada orang kulit putih, sehingga kulitnya lebih mampu menahan pengaruh ultra violet sinar matahari dibanding orang kulit putih.

Lapisan Kulit Dermis.

Pada lapisan dermis terdapat pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak (glandula sebasea), kelenjar keringat (glandula sudorifera), serabut saraf, dan lapisan lemak subkutans. Lapisan ini mengandung banyak serat kolagen dan elastin. Kolagen dan elastin memberikan pengaruh besar terhadap elastisitas kulit.
Pembuluh darah bertugas mentransfer kebutuhan oksigen dan nutrisi yang akan digunakan oleh jaringan epidermis dan dermis. Pembuluh darah merupakan  bagian penting dalam system mengatur suhu tubuh.
Kelenjar keringat menghasilkan keringat untuk membawa zat sisa atau senyawa hasil metalobisme keluar dari tubuh melalui pori-pori. Keringat yang keluar membawa sebagian panas tubuh.
Folikel rambut merupakan tempat akar rambut, dimana rambut dapat tumbuh dan berwarna. Sedangkan warna rambut ditentukan oleh pigmen melanin. Rambut dapat tumbuh terus selama mendapat nutrisi dari pembuluh darah di sekitar folikel rambut. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk melumasi kulit dan rambut agar tidak kering.

Hypodermis.

Hypodermis terletak di bawah lapisan dermis. Lapisan ini mengandung banyak lemak dengan berbagai fungsinya. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan. Sebagian berperan dalam melindungi tubuh dari berbagai pengaruh buruk lingkungan luar seperti benturan, tekanan sinar matahari, kimiawi, mikroorgenisme. Lemak juga akan menjamin suhu tubuh selalu dalam kondisi normal.
Baca artikel lain tentang  kesehatan kulit dan wajah, Klik Judul Di Bawah

Lidah

Bagaimana struktur dari Lidah manusia? Apa fungsi dari lidah dan tunas perasa? Ada mitos yang terkenal bahwa lidah adalah otot terkuat dalam tubuh. Itu tidak benar – dan bukan didefinisikan oleh kekuatan. Tapi itu tidak harus membuat lidah kurang mengesankan. Organ berotot ini sangat penting untuk langsung-memulai proses pencernaan dengan membimbing dan menyesuaikan makanan serta memahami rasa dan tekstur, membentuk mulut untuk membuat berbicara dan, tentu saja, berciuman. Tapi apakah otot yang tidak biasa ini? Dan bagaimana cara bergerak untuk melakukan tanggung jawabnya yang beragam?
Lidah terdiri dari serat otot rangka. Berbeda dengan otot jantung atau otot polos organ dan sistem pencernaan, otot rangka dapat dikendalikan secara sadar. Hal ini memungkinkan untuk mobilitas lidah. Otot-otot yang mencampurkan seluruh organ menahannya ke tulang sekitarnya dan membuat lantai rongga mulut. Selaput lendir meliputi otot rangka dan melindungi tubuh dari mikroba dan patogen.
Lidah adalah organ pencernaan aksesori yang bersama dengan pipi, menjaga makanan di antara gigi atas dan bawah sampai itu cukup dikunyah. Lidah juga organ perifer rasa, salah satu yang membantu merasakan sensasi rasa dan merespon tekanan, panas dan nyeri. Fleksibilitas organ memungkinkan untuk bicara.
Pada artikel ini, kita akan belajar tentang anatomi lidah dan pencernaan, pengecapan dan perannya dalam bahasa.

Anatomi Lidah

Lidah dapat bergerak hampir ke segala arah, memperluas, menekan dan menampilkan tingkat artikulasi yang halus. Kontrol otot tersebut memungkinkan kita untuk memanipulasi makanan kita dan berbicara. Kemampuan organ untuk berubah menjadi berbagai bentuk berasal dari komposisi otot rangka diselingi dengan lemak.
Anatomi Lidah
Anatomi Lidah
Lidah dan otot adalah simetris lateral: septum median membagi organ menjadi dua bagian. Lidah terdiri dari dua jenis otot: ekstrinsik dan intrinsik. Otot ekstrinsik berasal dari tempat lain di tubuh dan menempel ke lidah. Mereka terhubung dengan tulang sekitarnya dan membantu organ bergerak naik dan turun, dari sisi ke sisi dan masuk dan keluar. Otot ekstrinsik lidah ini semua berakhir di “glossus,” yang, tidak mengejutkan, artinya “lidah.” Genioglossus ini menekan lidah dan menyodorkan keluar. Styloglossus menaikkan dan menarik lidah. Palatoglossus menaikkan punggungnya. Dan, hyoglossus menurunkan sisi lidah.
Meskipun tingkat artikulasi yang halus dari lidah, otot-otot ekstrinsik juga tetap kuat diikat di tempat. Otot-otot terhubung ke mandibula atau tulang rahang, tulang hyoid, struktur berbentuk U yang mendukung lidah, dan proses styloid dari lobus temporal. Proses styloid memegang tulang hyoid dengan otot dan ligamen, sehingga satu-satunya tulang yang tidak bersentuhan dengan yang lain.
Tidak seperti otot ekstrinsik, otot intrinsik berasal dalam lidah. Mereka memungkinkan untuk mengembang dan mengkerut, mengubah bentuk dan ukuran. Otot intrinsik lidah, yang meliputi longitudinalis superior, longitudinalis inferior, transversus linguae dan linguae verticalis, sangat penting untuk berbicara dan penelanan, atau menelan makanan.
Selaput lendir meliputi massa otot lidah dan lemak. Membran berlapis ganda membantu menjaga mikroba dan patogen memasuki sistem pencernaan dan rongga tubuh lainnya yang bersentuhan dengan dunia luar. Lapisan epitel selaput lendir mengeluarkan lendir yang membantu melembabkan mulut dan makanan.

Apakah Fungsi Lidah pada Manusia

Lidah adalah organ perasa. Para fungsinya lidah adalah:
1. Untuk mencicipi makanan
2. Untuk menyimpan makanan di antara gigi selama mengunyah.
3. Untuk membantu menelan
4. Untuk membantu dekan gigi.
5. Untuk membantu berbicara.
Pada permukaan lidah ada kelompok-kelompok kecil sel sensorik dikenal sebagai selera. Selera memiliki ujung saraf yang mengumpulkan informasi tentang selera yang berbeda. Rasa makanan dirasakan ketika makanan dilarutkan dalam air liur. Selera kemudian mendeteksi bahan kimia terlarut yang memberikan makanan rasa dan mengirim pesan ke otak. Berbagai jenis selera yang ditemukan di berbagai bagian lidah. Masing-masing sensitif untuk rasa tertentu. Keempat selera yang berbeda manis, asam, asin dan pahit.Lidah juga merupakan organ penting untuk persepsi rasa. Pada bagian berikutnya, kita akan belajar tentang peran lidah dalam rasa.
Lidah dan Rasa
Sementara otot-otot lidah ini memandu makanan di antara gigi dan membentuknya sehingga itu dicerna, organ perifer rasa mungkin lebih dikenal karena perannya dalam persepsi rasa. Lidah tidak hanya mendeteksi sensasi gustatory (rasa), tetapi juga membantu rasa sentuhan itu, suhu dan bahkan rangsang nyeri yang memberikan makanan rasa.
Kebanyakan orang keliru menyebut struktur bergelombang yang menutupi permukaan lidah untuk selera. Ini sebenarnya papila: elevasi berbentuk goblet yang kadang-kadang mengandung selera dan membantu menciptakan gesekan antara lidah dan makanan. Selera adalah struktur yang lebih kecil, terselip di lipatan antara papila. Setiap pengecap terdiri dari basal dan sel-sel yang membantu menjaga sekitar 50 sel reseptor mendukung gustatory. Ini reseptor khusus dirangsang oleh susunan kimiawi dari larutan. Mereka menanggapi beberapa selera utama: manis, asin, pahit, asam, umami (gurih) dan lemak, yang diklaim beberapa ilmuwan mungkin rasa keenam. Ketika stimulus mengaktifkan sel gustatory, reseptor akan bersinaps dengan neuron dan mengirim impuls listrik ke wilayah gustatory dari korteks serebral. Otak menafsirkan sensasi sebagai rasa.
Setiap sel reseptor gustatory memiliki panjang, tonjolan seperti pasak disebut rambut gustatory yang bersentuhan dengan lingkungan luar. Rambut memanjang dari lubang kecil, atau pori rasa, dan berbaur dengan molekul makanan yang diperkenalkan oleh air liur. Larutan air liur mengandung enzim pencernaan yang membantu memecah makanan secara kimiawi. Air liur disekresikan oleh tiga kelenjar besar ludah – parotis, kelenjar submandibular dan sublingual – serta kelenjar ludah kecil lainnya yang terkandung dalam lidah dan mulut.
Selain kemampuan lidah untuk mendeteksi rangsangan gustatory, juga merasakan suhu dan sensasi taktil kompleks. Lidah, bersama dengan bagian lainnya dari mulut, membantu menentukan makanan yang bertekstur, sifat manis mulut, kekenyalan, viskositas dan densitas.
Pada bagian berikutnya, kita akan belajar tentang bagaimana fungsi lidah dalam berbicara.
Lidah dan berbicara
Artikulasi otot yang memungkinkan lidah untuk membimbing makanan melalui pengunyahan dan penelanan juga memberikan manusia kemampuan untuk berbicara. Lidah begitu penting sebagai alat berbicara, itu telah menjadi metonim, atau istilah alternatif, untuk bahasa.
Ahli fonetik, orang yang mempelajari suara ucapan, menggunakan posisi lidah untuk mengklasifikasikan vokal dengan suara universal. Sistem tradisional tidak memperhitungkan mengubah bentuk lidah. Sebuah sistem yang lebih modern dari delapan vokal kardinal memungkinkan ahli fonetik melatih untuk menggambarkan vokal dari bahasa apapun.
Malformasi pada lidah kadang-kadang dapat menghambat berbicara. Frenulum lingual, lipatan selaput lendir yang menghubungkan bawah lidah ke lantai mulut, kadang-kadang bertanggung jawab untuk masalah bicara. Kondisi membran diperpendek disebut ankyloglossia, atau lebih populer, “lidah kelu.” Namun, beberapa penelitian medis memperdebatkan asumsi bahwa ankyloglossia mempengaruhi bicara yang normal.
Karena lidah itu penting, dan berperan menonjol dalam kelezatan, sering mengalami mutilasi atau modifikasi. Sebagaimana penghapusan lidah langsung kadang-kadang dipraktekkan dalam perang brutal dan penyiksaan, modifikasi lidah telah tumbuh semakin populer dengan orang-orang berkultivasi gambar alternatif. Lidah dibelah, juga disebut lidah bifurkasi, melibatkan membelah ujung lidah sepanjang median septum dalam rangka menciptakan penampilan bercabang. Beberapa anggota parlemen mengkritik praktek ini, yang sering dilakukan tanpa anestesi hanya dengan pisau bedah atau benda runcing yang dipanaskan berulir dengan menusuk, sebagai bentuk mutilasi. Membelah lidah dan tindik lidah, kedua praktek ini dapat menyebabkan pembengkakan dan infeksi.

Telinga

Telinga adalah organ pendengaran yang memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. Bagian bagian telinga yang berfungsi dalam pendengaran terdiri atas tiga bagian yaitu bagian luar, bagian tengah dan koklea. Bagian bagian telinga yang berfungsi dalam keseimbangan terdiri atas tiga bagian yaitu kanal semisirkular, utrikel dan sakulus.

Bagian Bagian Telinga: Struktur Telinga

Berikut akan kami jelaskan tentang bagian bagian telinga berdasarkan tiga pembagian yang ada yaitu bagian telinga luar, bagian telinga dalam dan koklea.

Bagian telinga luar

Telinga eksterna atau telinga bagian luar terdiri atas dua bagian yaitu aurikula dan meatus akustik eksterna. Aurikula (Kuping telinga) menonjol dari samping kepala, yang terdiri atas fibrokartilago yang tipis dan elastis, ditutupi oleh kulit yang berbentuk corong atau kuping telinga yang mengantar gelombang suara menuju meatus akustik eksterna.
Meakus akustik eksterna adalah bagian telinga yang memiliki bentuk lintasan tubular sekitar 4 cm memanjang ke bagian temporal. Sepertiga bagian luar tersusun atas dinding kartilago dan dua pertia bagian dalam adalah tulang. Eksterna akustik meatus ini membentuk kanal yang melengkung, yaitu lenkungan depan-atas, lengkungan belakang atas dan lengkungan depan dan sedikit menurun. 
Pada bagian ujung eksternal  meatus bagian dalam ditutupi oleh membran timpani (Gendang telinga). Pada tepi kulit kartilago meatus dapat ditemukan rambut rambut halus dan banyak kelenjar yang mengekskresikan serumen
Serumen adalah zat yang berfungsi untuk melindungi kanal atau saluran telinga dari debu dan benda asing lain. Akan tetapi, serumen dapat menjadi gangguan untuk telinga yaitu ketika terjadinya penimbunan serumen sehingga menjadi penghambat bagi suara. Untuk mengeluarkan seruman perlu dilakukan penyemprotan ke saluran telinga.
Bagian Bagian Telinga dan Fungsi Telinga
Bagian bagian telinga 

 Bagian telinga Tengah

Telinga bagian tengah adalah ruang kecil yang terletak di dalam tulang temporal. Bagian telinga tengah dipisahkan dengan bagian telinga luar oleh membran timpani. Didalam bagian telinga tengah terdapat dinding yang dibentuk oleh dinding bagian lateral telinga dalam.
Rongga tersebut dikelilingi oleh membran mukosa. Rongga tersebut juga mengandung udara yang masuk dari faring melalui saluran pendengaran. Hal inilah yang membuat tekanan udara di kedua sisi membran timpani sama atau seimbang. 
Pada bagian telinga tengah terdapat tiga tulang tipis yang disebut osikel. Fungsi tulang osikel adalah menghantarkan getaran ke membran timpani melalui telinga dalam. Osikel terdiri atas tiga tulang tipis yaitu Maleus, Inkus dan Stapes. 
Tulang Maleus atau tulang martil adalah bagian osikel pada telinga tengah yang berada di dekat (melekat pada ) membran timpani. Setelah itu, ada tulang inkus atau tulang landasan yang berartikulasi (membentuk sendi) dengan tulang maleus dan tulang stapes. Tulang Stapes atau tulang sanggurdi adalah tulang kecil (osikel) yang berada pada bagian dasar osikel yang menempel pada fenestra vestibuli dan mengarah ke bagian dalam telinga. Dinding posterior telinga tengah terbuka tidak beraturan, mengarah ke mastoid antrum dan membelok ke sekelompok sel udara mastoid seperti sinus nasal yang terinfeksi.
Bagian Bagian Telinga dan Fungsi Telinga

Bagian Telinga Dalam

Telinga bagian berada di dalam bagian petrosa tulang temporal yang tersusun atas dua bagian yaitu tulang labyrinth yang menonjol (bony labirinth) dan membran labyringth.
Tulang labyrinth selanjutnya terbagi atas tiga bagian yaitu vestibula, koklea dan kanal semisirkular.
Vestibula berdampingan dengan bagian telinga tengah melewati dua lubang yaitu fenestra vestibuli yang ditempati oleh dasar stapes dan fenestra koklea yang terisi oleh jaringan fibrosa. Di bagian belakang terdapat muara yang menuju kanal semisirkular dan dibagian depan terdapat muara yang mengarah ke koklea.
Koklea merupakan bagian telinga yang penting bagi fungsi pendengaran. Koklea adalah saluran berbentuk spiral yang membentuk dua pertiga putaran mengitari pusat tulang yang disebut modiolus.
Berdasarkan panjangnya, saluran koklea terbagi atas tiga terowongan oleh dua membran yaitu membran basilar dan membran vestibular, yang meregang dari modiolus ke dinding luar. 
Pada saluran bagian luar, terdapat skala vestibuli di bagian atas dan skala timpani di bagian bawah. Saluran ini berisi perilimfe dan bergabung dengan puncak modiolus. Bagian ujung skala timpani yang lebih rendah ditutupi fibrosa fenestra koklea
Bagian tengah saluran koklea disebut duktus koklear dan berisi endolimfe. Bentuknya sama dengan tulang labyrinth dan disebut membran labyrinth. Di dalam duktus koklear terdapat ujung ujung saraf pendengaran yang disebut sel sel rambut.
Pada koklea, terdapat tiga kanal semisirkular yang terletak di atas dan di belakang vestibula dalam tiga ruang yang berbeda, satu vertikal, satu horisontal dan yang lain transversal. Semua ruang ini berisi perilimfe. 
Dalam fungsi keseimbangannya, apabila posisi kepala berubah, gerakan endolimfe akan merangsang sel sel khusus yang memiliki tonjolan seperti rambut rambut yang terdapat di ujung setiap kanal
Di bagian dalam tulang labyrinth terdapat labyrinth membranosa yang berupa membran berukuran kecil. Membran ini terdiri atas utrikel, sakul, duktus semikular dan duktus koklea.
Utrikel dan sakulus adalah dua kantung kecil dalam vestibula yang satu sama lain dihubungkan oleh saluran penyambung (connecting tube). Kantung kantung tersebut berisi potongan kecil saraf sel rambut yang distimulasi oleh gaya gaya gravitas pada kristal kristal kecil (otolith) yang menempel pada sel sel tersebut.
Bentuk duktus semisirkular sama dengan kanal semisirkular terletak di dalam duktus tersebut, tetapi diameter duktus semisirkular hanya 1/4 kanal semisirkular. Duktus semisirkular mengandung endolimfe.
Duktus koklear adalah saluran spiral yang terdapat di dalam kanal koklea yang menonjol dan membentang di sepanjang dinding luar. Langit langit duktus koklear dibentuk oleh membran vestibular dan bagian dasarnya oleh membran basiler dan kedua dinding luarnya oleh tonjolan dinding koklea.
Bagian Bagian Telinga dan Fungsi Telinga
Bagian bagian telinga dan fungsi telinga
Setelah anda membaca bagian bagian telinga diatas, anda pasti sudah paham tentang anatomi telinga itu sendiri. Untuk mudah dalam mengingat bagian telinga diatas, mari kita review secara singkat dibawah ini:

Review Singkat Bagian Bagian Telinga

  • Bagian telinga luar: Aurikula, Meatus Akustik Eksterna, dan membran timpani
          Terdapat cairan serumen.
  • Bagian telinga tengah: Terdapat tiga tulang Osikel yaitu tulang  Maleus, Inkus, dan tulang Stapes. 
  • Bagian telinga dalam : Tulang Labyrinth dan membran labyrinth
  • Tulang labyrinth terdiri atas vestibula, koklea dan kanal semisirkular
  • Koklea tersusun atas duktus koklear yang terdapat sel sel rambut, fibrosa fenestra koklea
  • Labyrinth Membranosa terdiri atas utrikel, sakul, duktus semikular dan duktus koklea
Bagian Bagian Telinga dan Fungsi Telinga: Anatomi telinga
Bagian Bagian Telinga dan Fungsi Telinga: Anatomi telinga

Fungsi Bagian Telinga

Setelah mengetahui bagian bagian telinga, mari kita belajar tentang fungsinya yaitu:
  • Aurikula yang disebut sebagai kuping telinga berfungsi untuk menghantarkan gelombang suara menuju kemeatus akustik eksterna.
  • Meatus akustik eksterna berfungsi untuk menghantarkan gelombang suara dari aurikula ke bagian telinga seterusnya yaitu membran timpani atau gendang telinga.
  • Pada Meatus akustik eksterna juga terdapat rambut rambut halus dan memiliki kelenjar yang berfungsi untuk mengekskresikan serumen untuk melindungi saluran telinga.
  • Osikel yang tersusun atas tiga tulang berfungsi untuk memperbesar getaran suara yang ditimbulkan oleh membran timpani (gendang telinga) sehingga vestibuli fenestra bergetar yang mengakibatkan perilimfe bergetar.
  • Kanal Semisirkular dengan sel sel khususnya berfungsi untuk mengetahui posisi kepala berubah dengan adanya gerakan endolimfe yang menyentuh ujung kanal.
  • Koklea berfungsi sebagai wadah bagi sel sel yang digunakan untuk mendengar serta menjaga keseimbangan
  • Utrikel dan sakulus berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia dengan adanya otolith dan saraf sel rambut.
Powered by Blogger. Blogger Template by Intikali.org. Supported by Iskael and BlogSpot Design.